Berdasarkan Peraturan Presiden No. 43 Tahun 2011, warga negara Indonesia yang memiliki pasport biasa (warna hijau) dapat melakukan kunjungan singkat selama lebih kurang 30 hari ke negara-negara berikut ini dengan fasilitas Bebas Visa:
- Thailand
- Malaysia
- Singapura
- Brunei Darussalam
- Filipina
- Hongkong SAR
- Macao SAR
- Chili
- Maroko
- Peru
- Vietnam
- Ekuador
- Kamboja
- Laos, dan
- Myanmar.
Peraturan Pemerintah ini berlaku sejak ditanda-tangani oleh Presiden SBY pada tanggal 18 Juli 2011.
Informasi ini perlu disebarluaskan kepada teman-teman kita yang akan berpergian. Saya punya pengalaman “hampir tidak mengenakkan” berkaitan dengan visa kunjungan ini. Tahun 2011 yang lalu saya melakukan perjalanan ke tujuh negara di Asia Tenggara; Malaysia, Thailand, Laos, Vietnam, Kamboja, dan Singapura. Pada saat saya akan melakukan perjalanan dari Bangkok (Kamboja) ke Viantien (Laos), petugas agen travel mengatakan bahwa saya harus menyiapkan uang beberapa dolar untuk pembuatan visa on arrival di Laos. Saya lupa tepatnya berapa, seingat saya tidak sampai 500ribu. Saat itu, saya ingat dengan informasi yang saya baca di internet bahwa mulai tahun 2011 WNI mendapat fasilitas Bebas Visa untuk berkunjung ke negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara. Pembebasan visa ini merupakan kesepakatan bersama negara-negara ASEAN. Nah, informasi ini saya sampaikan kepada petugas agen travel tersebut. Dia hanya mengingatkan agar saya siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi di Laos dan berdoa semoga saja informasi itu benar. Saya sempat ketar-ketir juga mendengar pesan petugas itu, apalagi dia mengatakan bahwa di daftar yang dipegangnya menunjukkan bahwa WNI termasuk yang harus membayar biaya visa. Akhirnya saya pergi dengan modal nekad tanpa memberikan uang untuk pengurusan visa kepada petugas agen travel.
Kenyataannya, setiba di border Laos, kekhawatiran saya tidak terjadi. Semua berjalan dengan lancar. Bebas Visa! Saat itu saya merasa beruntung sekali karena membaca informasi tersebut. Kalau tidak, habislah uang ratusan ribu rupiah untuk membuat visa yang sesungguhnya tidak diperlukan lagi. Jadi, semoga saja informasi ini berguna bagi teman-teman yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri. Dan, kita masih terus berhadap ada kebijakan-kebijakan lainnya agar kita bisa mendapatkan fasilitas bebas visa ke benua Australia dan Eropa.
Salam traveling!
Sumber: Website resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
makasi infonya,. mbak
LikeLike
oke, sama-sama… semoga bermanfaat… 🙂
LikeLike
Emenola, thank you very much for your useful information. I also have the same feeling (doubt) before travelling. When I did traveling to Myanmar, I must make vis because still no information clearly about that.
LikeLike
it’s my pleasure Roza.. 🙂
LikeLike
mba pakai travel untuk perjalanan 7 negaranya atau backpacker..?? syapa tau bisa bagi2 info 🙂
LikeLike
Hai, saya backpakeran sendirian.. tidak dgn agen travel.
Salam 🙂
LikeLike
wahhhh kerenn dong mba..mba ada alamat emailnya gak buat share info 🙂
LikeLike
terima kasih atensinya,vanielly. silakan kirim via “need to share” di blog ini. feel free… ga dipublish, kok…
salam… 🙂
LikeLike
Emenola, all of your information is very helpful especially for the Indonesian passport holders who have limited information about other countries. Not only South east asian countries but also Australian, europe, Africa, or Asia. Please, would you like to write a letter about Free visa to Australia/Europe for Indonesian passport holders. It will be saver and cheaper for us to travel to the continents. Thank you once again, Emenola
LikeLike
Dear Roza,
Thanks for your attention, Roza. This is the legal information about free tourism visa for Indonesian passport holder. Indonesian only could go to these 15 countries without a visa. Except those 15 countries, we HAVE TO use a visa. It means, Indonesia passport holder have to make a visa first if they would go to Australia, America, Europe, and many countries. I hope you could understand what I explained. Feel sorry for that.
LikeLike
terima kasih informasinya mba,,,krn saya baru pertma kali mau travelling ke luar negeri khususnya negara2 asean dlu.
LikeLike
Ok, sip! Selamat menempuh ilmu di perjalanan, ya.. 🙂
LikeLike